Senin, 15 Agustus 2016

Optimalisasi Potensi Diri dengan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Optimalisasi Potensi Diri dengan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

(debat epistemologi)

Rabu (11/4/12), bertempat di Aula Lantai 7 Gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), ProgramDoktor Ilmu Akuntansi (PDIA) adakan Debat Epistemologi Akuntansi Multiparadigma (DEAM) Optimalisasi Potensi Diri dengan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar”. Pembicara yaitu Adi W GunawanIndonesia Leading Expert in Mind Technolgy(pakar teknologi pikiran dan transformasi diri). Debat ini dimoderatori oleh dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Akuntansi FEB UB, Prof Unti Ludigdo.

Diawal debat, Adi W. Gunawan melontarkan sebuah pertanyaan sederhana kepada para peserta yang terdiriApa yang Anda harapkan dari pertemuan ini?”. Maksud dari pertanyaan sederhana itu, disampaikan oleh seorang pakar yang juga memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan dan pengembangan potensi manusia secara holistik dan transendental ini, yaitu karena materi yang akan disampaikan memerlukan kekuatan pikiran dari masing-masing peserta, sehingga diharapkan peserta mampu mengoptimalisasi potensi dirinya dengan mengetahui beberapa hal diantaranya: Jenis Pikiran, Lima Jalur Programming Pikiran Bawah Sadar, Hal Penting Tentang Pikiran, Bahasa Pikiran Bawah Sadar, Lima Jalur Komunikasi antar Pikiran Bawah Sadar, dan Memahami Ego Personality.
dari mahasiswa sarjana dan pasca sarjana FEB UB: “


Pikiran bawah sadar kita memiliki ciri-ciri yaitu berisi Belief dan ValueHabit (baik, buruk, netral),Generate Emotion, Long Term Memory, Kepribadian, Intuisi, Kreatifitas, PersepsiResist Change,dan Unlimited Capacity. Sedangkan untuk pikiran sadar bersifat Analytical, Rational, Short Term Memory, Will Power, dan Critical Factor,” jelas Adi W. Gunawan. Menurutnya, manusia dilahirkan dengan potensi yang sangat luar biasa yang sangat didominasi  oleh pikiran bawah sadar sebesar 88% dan sisanya oleh pikiran sadar sebesar 12%. Cognitive Neuroscientist menemukan bahwa pikiran bawah sadar sebenarnya bertanggung jawab, mempengaruhi dan menentukan proses serta hasil dari 95% hingga 99% aktivitas berfikir, atau dengan kata lain hal itu mempengaruhi hampir semua tindakan, emosi, dan perilaku kita.

Tidak sekadar menyampaikan materi dan teori, Adi W Gunawan juga menunjukkan kepada peserta akan kuatnya pikiran bawah sadar manusia. Hal ini dibuktikan dengan praktek hipnotis, dimana salah satu peserta diajak untuk bermain dengan pikiran bawah sadarnya hingga dia menjadi lupa jati dirinya. Kaitannya dalam kegiatan pendidikan, pikiran bawah sadar sangat bisa sekali dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar yang lebih baik dengan memberikan muatan-muatan nilai positive, dimana salah satunya memlaui dosen sebagai salah satu figur otoritas yang dapat memprogram pikiran bawah sadar mahasiswa. Selain itu, pikiran bawah sadar juga dapat digunakan sebagai stimulus untuk mengerakan penyelesaian tugas akhir. “ sekali lagi berhati-hatilah berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar Anda dan program terus dengan hal-hal yang positive,” ungkap Adi W. Gunawan mengakhiri acara.


sumber : 

Debat Epistemologi: Optimalisasi Potensi Diri dengan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

prasetya.ub.ac.id  tanggal : 13 April 2012

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Ordered List

Sample Text

Definition List

Total Tayangan Halaman